Iman Kepada Allah SWT.
Pernahkah kamu merasa
dekat dengan Allah Swt. sehingga perasaanmu merasa
begitu tenang? Pernahkah kamu merasa jauh dengan-Nya
sehingga jiwamu terasa hampa? Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar
untuk lebih mengenal namanama Allah Swt. yang indah dan berusaha menjadi lebih
dekat dengan-Nya.
Allah Swt. memiliki
kasih dan sayang yang begitu besar terhadap hamba-Nya. Kita boleh bermohon apa
saja kepada-Nya. Syaratnya, tentu kita harus yakin akan keberadaan-Nya. Kalau
kita belum yakin bahwa Allah Swt. itu ada, sudah barang tentu doa kita juga
sia-sia.
Jadi, sebelum berdoa
kepada Allah Swt., kita harus yakin terlebih dulu bahwa Allah Swt. dapat memberikan
apa yang kita butuhkan. Itu artinya kita harus beriman kepada-Nya.
Apakah iman itu? Kata
iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya.
Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan
sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.
Menjadi orang yang beriman bukan
persoalan yang ringan atau mudah. Sebagai
manusia yang memiliki pertanggungjawaban kepada Allah Swt., iman
menjadi sangat
penting. Allah Swt. sendiri yang memerintahkan kita untuk beriman,
sebagaimana firman-Nya
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãYÏB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î!qßuur É=»tFÅ3ø9$#ur Ï%©!$# tA¨tR 4n?tã ¾Ï&Î!qßu É=»tFÅ6ø9$#ur üÏ%©!$# tAtRr& `ÏB ã@ö6s% 4 `tBur öàÿõ3t «!$$Î/ ¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur ¾ÏmÎ7çFä.ur ¾Ï&Î#ßâur ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# ôs)sù ¨@|Ê Kx»n=|Ê #´Ïèt/ ÇÊÌÏÈ
”Wahai
orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad)
dan kepada Kitab (al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang
diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu
telah tersesat sangat jauh.”(Q.S. an-Nisa’/4:136)
Keimanan seseorang itu bisa tebal
dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang.
Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt.
Adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar
nama-nama indah itu dengan sebutan al-Asmau-al-husna .tanggapanmu!
A.
Makna
al-Asmau al-husna
Al-Asmau-al-husna
artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan
dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya:
¬!ur âä!$oÿôF{$# 4Óo_ó¡çtø:$# çnqãã÷$$sù $pkÍ5 ( (#râsur tûïÏ%©!$# crßÅsù=ã þÎû ¾ÏmÍ´¯»yJór& 4 tb÷rtôfãy $tB (#qçR%x. tbqè=yJ÷èt ÇÊÑÉ
“Dan Allah
memiliki al-Asmau-al-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah
kepada-Nya de-ngan menyebutnya al-Asmau-al-husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya.) Mereka kelak akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. al-A’raf/7:180)
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa
nama-nama Allah Swt. yang baik (al-Asmau-al-husna) itu berjumlah 99.
Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam
surga-Nya.
Pada bab ini hanya empat al-Asmau-al-husna
yang akan kalian pelajari, yaitu:
al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. Setelah mempelajari topik ini, kalian diharapkan dapat
menjelaskan makna keempat al-Asmau-al-husna tersebut, dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
1.
al-‘Alim
Al-‘Alim artinya Maha
Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan
Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan
oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun
sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu
tanpa batas. Luar biasa, bukan? Agar lebih yakin perhatikan firman-Nya berikut
ini.
¼çnyYÏãur ßxÏ?$xÿtB É=øtóø9$# w !$ygßJn=÷èt wÎ) uqèd 4 ÞOn=÷ètur $tB Îû Îhy9ø9$# Ìóst7ø9$#ur 4 $tBur äÝà)ó¡n@ `ÏB >ps%uur wÎ) $ygßJn=÷èt wur 7p¬6ym Îû ÏM»yJè=àß ÇÚöF{$# wur 5=ôÛu wur C§Î/$t wÎ) Îû 5=»tGÏ. &ûüÎ7B ÇÎÒÈ
”Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib. Tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri. dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan
di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya
(pula). dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula
sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfuz).” (Q.S. al-An’am/6:59)
Subhanallah, luar biasa!
Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menyuruh kita untuk menggali ilmu
sebanyak-banyaknya, agar kalian dapat mengetahui ciptaan-Nya, baik yang ada di
langit maupun yang ada di bumi. Sesungguhnya, Allah Swt. Sangat menyukai orang
yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan mengamalkannya.
Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini sifat Allah al-‘Alim
adalah kita harus terus-menerus mencari ilmuilmunya Allah Swt. dengan cara
belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tapi ingat! Penting juga untuk diperhatikan
bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai.Orang berilmu itu harus tetap
rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin merunduk.
2.
Al-Khabir
Al-Khab³r artinya
Mahateliti. Allah Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan
berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak
ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah
Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya.
Demikian pula Allah dapat mengetahui secara detail apa yang
dikerjakan makhluknnya. Dalam Q.S. at-Taubah/9:16 Allah Swt.
berfirman:
“dan
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”(Q.S. at-Taubah/9: 16)
Perilaku yang dapat diwujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah
Swt. Mahateliti adalah hendaklah kita harus waspada dan teliti betul apa yang
kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita harus teliti dan cermat dalam
melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya.
Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal, dan tidak akan menyesal di
kemudian hari.
3.
As-Sami’
As-Sami’
artinya Maha Mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua suara
apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas,
tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu
sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:
”...dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(Q.S. al-Baqarah/2:256)
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt. yang memiliki
sifat Maha Mendengar adalah kita harus mau mendengarkan orang lain yang
sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang berbicara adalah guru
atau orang tua kita. Lalu, bagaimana sikap kita jika tidak senang
terhadap apa yang disampaikannya? Tentu kita harus sampaikan hal itu
kepada lawan bicara kita dengan sikap dan bahasa yang santun.
As-Sami’ juga bisa
diteladani dengan cara menjadi orang yang peka terhadap informasi. Sebagai
generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan informasi. Di samping itu kalian
harus terus berlatih untuk dapat memilah informasi yang baik dan yang buruk,
yang hak dan yang batil.
4.
Al-Basir
Al-Basir
artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun
lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi,
bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi.
dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-hujurat/49:18)
Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat
adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa
yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt. Kita
diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di
sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri
untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih
terarah. Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan.
B.
Hikmah
Beriman Kepada Allah swt.Swt.
Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt.
Oleh karena merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah dan menjauhi
segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti
ini. Jadi, orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan, antara lain
sebagai berikut.
1.
Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan
firman-Nya:
”Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan
orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya
saksi-saksi (hari kiamat).”(Q.S.al-Mμ’min/40: 51).
2.
Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan
firman Allah Swt.:
”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat
Allahlah hati menjadi tenteram.”(Q.S. ar-Ra’d/13: 28).
3.
Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya,
tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman
Allah Swt. berikut ini.
”Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling
menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”(Q.S. al-Asr/103:1-3)
Saling mengormati orang tuah
BalasHapusJadi sebelum berdoa harus inggat kenapa Allah SWT
BalasHapusSaling meng hormati orang tua
BalasHapusMenghormati orang tua
BalasHapusRajin beribadah
Harus meng hormati orang tua
BalasHapusSaling menghormati orang tua
BalasHapusMenghormati / mendengarkan nasehat orang tua
BalasHapusMenghormati / mendengarkan nasehat guru dan orang tua dan rajin beribadah
BalasHapusNama: Afifah anggi meylani
BalasHapusKelas:7c
Absen:01
*Jawaban*
-menjalankan ibadah shalat 5 waktu dengan tepat waktu
-mengonfakan sebagian hartanya di jalan Allah SWT.
-melakukan puasa full 30 hari di bulan ramadhan
Nama: Dewi puji karlina
BalasHapusKelas: 7c
Jawaban
1.tolong menolong orang lain
2.harus sabaran
3.melakukan puasa di bulan Ramadhan
Saling membantu
BalasHapus